Ebook Sukarno Marxisme dan Bahaya Pemfosilan - Ben Anderson dkk


Judul Ebook : Sukarno Marxisme dan Bahaya Pemfosilan

Tebal Ebook : 74 Halaman

Bahasa           : Indonesia

PADA suatu hari, datanglah delegasi dari Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) ke Presiden Sukarno. Mereka menyampaikan maksud untuk membangun patung Multatuli alias Eduard Douwes Dekker penulis roman Max Havelaar yang masyhur itu. Tanpa diduga Bung Karno malah balik bertanya, “Kenapa Multatuli? Kenapa bukan patung Henk Sneevliet saja?” Tak jelas kelanjutan cerita itu sampai di mana. 

Beberapa pegiat Lekra memang berafiliasi dengan akademi sastra Multatuli. Apakah patung tersebut hendak didirikan berkaitan dengan akademi sastra Multatuli? Entahlah. Satu yang pasti, usulan tersebut agaknya tak pernah terwujud dan lagipula, sampai hari ini, tak pernah kita temukan di mana patung Multatuli itu berada. Begitu pula dengan patung Henk Sneevliet, gagasan Presiden Sukarno.

Anjuran membangun patung Henk Sneevliet ketimbang patung Multatuli tak berarti Bung Karno sedang menempatkan Sneevliet lebih tinggi dari Multatuli, begitu pula sebaliknya. Karena pada kenyataannya pemikiran dua tokoh Belanda itu akrab dalam pikiran Bung Karno. Bukan sekali-dua Bung Karno mengutip pemikiran Multatuli dan juga Henk Sneevliet. Dalam pidato pembelaannya yang terkenal di hadapan pengadilan negeri di Bandung pada 1930, Bung Karno mengutip Multatuli untuk menjelaskan konteks perbandingan imperialisme dengan sistem tanam paksa yang per- nah berlangsung di Indonesia:

Buku ini menceritakan, pada September 1966 atau setahun setelah peristiwa G30S, Bung Karno menyanyikan lagu Internasionale di hadapan angkatan pejuang’45. Ia lalu menjejerkan nama-nama tokoh marxis yang, menurut pengakuannya, sudah tuntas dipelajari, dari Karl Marx dan Engels, Lenin, Rosa Luxemburg, Pieter J. Toelstra, hingga Sidney dan Beatrice Webb. 

Jejak kedekatan pemikiran Bung Karno dan Marxisme dapat ditelusuri sejak zaman pergerakan. Pada 1926, Bung Karno menulis artikel “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme” dalam Soeloeh Indonesia Moeda.






 BACA ONLINE | Bung Karno
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments