Ebook Penyambung Lidah Rakyat - BIOGRAPHY AS TOLD TO CINDY ADAMS


Judul Ebook : Penyambung Lidah Rakyat

Tebal Ebook : 109 Halaman

Bahasa           : Indonesia

CARA yang paling mudah untuk melukiskan tentang diri Sukarno ialah dengan menamakannja seorang yang maha-pencinta. Ia mencintai negerinya, ia mencintai rakjatnya, ia mencintai wanita, ia mencintai seni dan melebihi daripada segala-galanya ia cinta kepada dirinya sendiri. Sukarno adalah seorang manusia perasaan. Seorang pengagum. Ia menarik napas pandjang apabila menjaksikan pemandangan jang indah. Djiwanja bergetar memandangi matahari terbenam di Indonesia. Ia menangis dikala menjanjikan lagu spirituil orang negro.

Orang mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia terlalu banjak memiliki darah seorang seniman."Akan tetapi aku bersjukur kepada Jang Maha Pentjipta, karena aku dilahirkan dengan perasaan halus dan darah seni. Kalau tidak demikian, bagaimana aku bisa mendjadi Pemimpin Besar Revolusi, sebagairnana 105 djuta rakjat menjebutku ? Kalau tidak demikian, bagairnana aku bisa memimpin bangsaku untuk merebut kembali kemerdekaan dan hak-azasinja, setelah tiga setengah abad dibawan pendjadjahan Belanda? Kalau tidak demikian bagaimana aku bisa mengobarkan suatu revolusi ditahun 1945 dan mentjiptakan suatu Negara Indonesia jang bersatu, jang terdiri dari pulau Djawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan bagian lain dari Hindia Belanda ? Irama suatu-revolusi adalah mendjebol dan membangun. Pernbangunan menghendaki djiwa seorang arsitek. 

Dan didalam djiwa arsitek terdapatlah unsur-unsur perasaan dan djiwa seni. Kepandaian memimpin suatu revolusi hanja dapat ditjapai dengan rnentjari ilham dalam segala sesuatu jang dilihat. Dapatkah orang memperoleh ilham dalam sesuatu, bilamana ia bukan seorang manusia-perasaan dan bukan manusia-seni barang sedikit ? Namun tidak setiap arang setudju dengan gambaran Sukarno tentang diri Sukarno. Tidak semua orang menjadari, bahwa djalan untuk mendekatiku adalah semata-mata melalui hati jang ichlas. Tidak semua orang menjadari, bahwa aku ini tak ubahnja seperti anak ketjil. Berilah aku sebuah pisang dengan sedikit simpati jang keluar dari lubuk-hatimu, tentu aku akan mentjintaimu untuk selama-lamanja. 

Akan tetapi berilah aku seribu djuta dollar dan disaat itu pula engkau tampar mukaku dihadapan umum, maka sekalipun ini njawa tantangannja aku akan berkata kepadamu, "Persetan !" Manusia Indonesia hidup dengan getaran perasaan. Kamilah satu-satunja bangsa didunia jang mempunjai sedjenis bantal jang dipergunakan sekedar untuk dirangkul. Disetiap tempat-tidur orang Indonesia terdapat sebuah bantal sebagai kalang hulu dan sebuah lagi bantal ketjil berbentuk bulat-pandjang jang dinamai guling. Guling ini bagi kami gunanja hanja untuk dirangkul sepandjang malam.

Aku mendjadi orang jang paling menjenangkan didunia ini, apabila aku merasakan arus persahabatan, sirnpati terhadap persoalan-persoalanku, pengertian dan penghargaan datang menjambutku. Sekalipun ia tak diutjapkan, ia dapat kurasakan. Dan sekalipun rasa-tidak-senang itu tidak diutjapkan, aku djuga dapat merasakannja. Dalam kedua hal itu aku bereaksi menurut instink. Dengan satu perkataan jang lembut, aku akan melebur. Aku bisa keras seperti badja, tapi akupun bisa sangat lunak.






 BACA ONLINE | Bung Karno
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments